KOLTIM.NUSPOS.com- Pasca Pilkades tahun 2022 lalu, banyak menyisakan masalah pekerjaan anggaran dana desa ( DD) yang terabaikan dan belum tuntas antara lain ' polindes, ketel dan percetakan empang .
Proyek pisik dana desa (DD) tahun 2022 Polindes dan Ketel akan di selelesaikan pada tahun 2023 saat ini sementara berjalan , yang sama sekali belum tersentuh adalah percetakan empang dan bibit. Roland Kadir " menduga tahap penyelesaiaan apakah menunggu anggaran tahap I 2023 / atau memang masih ada anggaranya direkening desa ". Yang mana nota benenya Sampai hari ini belum rampung. Dan beberapa pekerjaan tidak memiliki papan proyek. Ungkapnya
Lanjut Roland, jabatan Kepala Desa saat ini akan berakhir di bulan pebruari. Setelah itu akan masuk kepala Desa depinitif. Sementara itu hasil musyawara desa ( Musdes) tahun 2022, akan dikerja di tahun 2023. Masih tersisa 1 bulan pejabat Desa dalam pencairan tahap 1 atau pertama. Ujarnya
Ia menyebutkan pekerjaan ketel saat ini, adalah pekerjaan tahap Ke 2 di tahun 2022. di duga tidak sesuai harapan apalagi akte hibah apakah ada atau tidak , ini harus jelas. Agar tidak terjadi penguasaan sepihak. Begitu juga dudukan dandang, aliran piva untuk uap, termasuk tungku akan di letakan di mana . Dan masih banyak yang membingunkan juga janggal. Begitu juga dengan percetakan empang di dusun 4 lorong Tator dan pengadaan bibit, sama sekali belum ada pergerakan. Begitu halnya bangunan polindes masih berlanjut tahap penyelesaian. Imbuhnya
" Kita ketahui bersama anggaran dana desa ( DD) tahun 2023 tahap satu (1) , adalah progres awal atau pertama yang menjadi prioritas , apabila anggaran tersebut di gunakan untuk penyelesaian dana desa ( DD) tahun 2022. Bisa di pastikan ada Item pekerjaan di tahun 2023 yang akan tertinggal, dan ini akan menjadi tanggung jawab kepala Desa yang baru di lantik ". Pungkasnya
Pj. Kepala Desa Woiha Ardin. S, Sos yang pernah di temui dirumah pribadinya, kepada media ini mengatakan kalo anggaran dana desa ( DD) tahun 2022 dananya masih ada. Dan masalah pekerjaan yang belum selesai tanggung jawab saya , bukan kepala desa yang baru. Ujarnya
" Toh juga semua akan di pertanggung jawabkan di per 31 Maret 2023, makanya saya ( red ) Ardin Pilkades kemarin berjuang apa adanya. Tidak menggunakan manipolitik, bahkan saya sempat di isukan menggunakan aggaran dana desa (DD) tersebut. Alhamdulillah pekerjaan ini sementara berjalan ". Tukasnya
Pendamping Desa Woiha Agus yang di hubungi melalui telpon selulernya minggu 15/01/2023, kepada media ini mengatakan terkait pembangunan ketel saya juga belum melihat sudah sejauh mana. Pasalnya mulai dari perencanaan dan desain tidak pernah tau, tukang yang mengerjakan apakah pahan punya pengalaman dengan pondasi tempat dudukan dandang. Termasuk kelanjutannya saya belum tau. Ungkapnya
Lanjut Agus nanti kita sama sama kelapangan, ada Kepala Desa, Warga dan dari Sosial Off Control ( LSM/Wartawan ) senin depan. Tutupnya ( Iswan)