KOLTIM.NUSPOS.com- Komisi pemilihan umum (KPU) Koltim, gelar sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak 2024 bertempat di Aula Gor Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur ( Koltim ) Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) Sabtu, 1 april 2023
Pantauwan Awak media ini, Komisi II DPR RI . Komisi pemilihan umum ( KPU ) masuk salah satu pembahasan anggaran yang melekat dalam Komisi tersebut, olehnya itu KPU dan Komisi II DPR RI menggelar kegiatan tersebut.
Sosialisasi tersebut yang di gelar KPU Koltim di hadiri, Plt. Bupati Koltim Abdul Azis, SH.MH, Ir. Hugua Komisi DPR RI , Mewakili KPU Pusat, KPU Provinsi, Anggota DPRD Provinsi Praksi PDIP Gunario, S.Sos, Anggota DPRD Koltim Praksi PDIP, Ketua Partai PDIP Koltim , Sebagian Porkopinda, Pemateri dari UHO, TNI/POLRI ,Tokoh Masyarakat , Tokoh Agama, Tokoh Adat, Lembaga dan Tamu Undangan yang sempat hadir.
Komisioner KPU Koltim Murhum Khalik, SH mengawali sambutannya di hadapan peserta Sosialisasi menyampaikan terlebih dahulu mengapresiasi suatu kehormatan kepada Komisi II DPR RI dan rombongan yang telah hadir di Kolaka Timur ( Koltim ), juga kepada KPU Pusat yang di wakili, KPU Provinsi dan Seluruh hadirin tamu undangan yang hadir. Sambungnya
Murhum mengatakan, terkait Sosialisasi dan pendidikan pemilih ini kami KPU Koltim sudah begitu insten melakukan penyampaian program dan tahapan kemasyarakat, menurut hasil survey priode agustus tahun 2022 CSIS sudah 60 sampai 75 persen masyarakat indonesia mengetahui program dan tahapan pemilu
" Semoga Kolaka Timur demikian adanya, Kedepan saat ini KPU Koltim yang telah berjalan menjelan pemilu adalah pembentukan Adhoc yang beranggotakan 60 orang PPK, 399 PPS, 398 Pantarli bertugas 2 bulan, 1 bulan menjelang pemilu bentuk KPPS 7 orang per TPS dan dibantu Hansip 2 orang. Jadi Total Penyelenggara mulai KPU dan tingkat KPPS berjumlah 4500 orang termaksud sekretariat ". Terangnya
" Insyaallah dengan jumlah penyelenggara sebanyak ini , akan terus bergulir memberikan informasi terkait Pemilu . Memberikan dan mendorong sosialisasi pendidikan pemilih, agar masyarakat Kolaka Timur semakin paham apa yang akan di lakukan pada saat hari H Pemilu nanti". Ujarnya
Namun demikian menurut Murhum, sosialisasi dan pendidikan pemilih tidak semata-mata menjadi tanggung jawab penyelenggara saja untuk itu perlu bagi semua stakeholder membantu KPU menyampaikan kepada masyarakat terkait segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu. Hubungannya dengan kegiatan pada hari ini KPU Kolaka Timur merasa sangat terbantu dengan kehadiran bapak Ir. Hugua selaku anggota komisi II DPR RI yang menjadi mitra kerja KPU dalam lawatannya menyampaikan materi sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Tidak lupa Murhum Halik mengajak semua pihak untuk ikut andil dalam mensukseskan pemilu serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas." Pungkasnya
Plt. Bupati Kolaka Timur Abd.Azis,SH,MH saat menghadiri Momentum tersebut, mengatakan tujuan dilaksanakan Sosialisasi Dan Pendidikan Pemilu Serentak Tahun 2024 tersebut, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para calon pemilih khususnya Masyarakat Koltim yang akan mengikuti pemilihan umum dan pemilihan serentak tahun 2024 mendatang. Sambungnya
“Kegiatan ini sangat baik dan kami berharap agar para calon pemilih yang turut hadir saat ini juga mampu meneruskan informasi ini kepada keluarga, orang dekat, kerabat maupun masyarakat lain yang belum paham hal teknis terkait dengan pemilu dan pemilihan serentak,” Katanya
" Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Kab.Kolaka Timur juga mendorong agar masyarakat dapat ikut memberikan hak pilihnya saat pesta demokrasi 2024 mendatang.
Kami tentu juga berharap kepada masyarakat Kolaka Timur agar mereka memanfaatkan hak suaranya sehingga mengurangi angka pemilih golput,” Ujarnya
Mengahiri sambutannya Azis berpesan agar para peserta sosialisasi juga dapat menjadi corong informasi kepada siapa saja yang kurang memahami teknis dalam mengikuti pemilihan nantinya. Pungkasnya
Di tempat yang sama, anggota DPR RI Dapil Sultra Ir. Hugua mengatakan, partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat penting untuk menentukan pemimpin yang nantinya bisa mendengar seluruh aspirasi masyarakat Kolaka Timur khususnya Di kecamatan Ladongi. Sambungnya
Menurut Hugua, pemimpin yang lahir hasil pemilu atau pilkada itu. Dalam membuat program atau mengeluarkan berbagaj jenis kebijakan tidak sesuai kehendak rakyat dan perkembangan daerah dan ilmu pengetahuan.Banyak pemimpin di Indonesia hanya melihat data diatas meja tapi tidak pernah turun langsung mendengar aspirasi masyarakat. Imbuhnya
“Banyak hasil pemilu yang melahirkan pemimpin baru. Namun rakyat merasa kecewa, sehingga rakyat harus lebih paham melihat seorang figur calon pemimpin yang akan dipilih,” ujarnya
" Mantan Bupati Wakatobi ini menghimbau masyarakat untuk melihat kinerja para pemimpin baik itu bupati, anggota DPRD kabupaten hingga DPR RI yang terpilih pada Pemilu lalu. Kalau tidak mampu membangun daerah kita Itu jangan dipilih kembali. Pasalnya akan berdampak terhadap kemajuan daerah kita sendiri, carilah pemimpin yang memiliki Track record ( rekam jejak ) yang baik dan pemimpin yang hebat". Tutupnya. Adv. ( Red )